40 HEWAN PURBA MENAKJUBKAN
1. Dino Turkey
Hewan ini mirip kalkun raksasa, dan juga tidak bisa terbang meski 
bersayap. Tingginya 2 meter dengan bulu berwarna cerah dan cakar besar 
seperti cakar burung raksasa. Hewan ini dapat berlari dengan kecepatan 
hingga 40 km per jam. Menurut para ilmuwan, hewan bernama latin 
hagryphus giganteus ini sejenis dinosaurus, namun dari kelompok raptor 
karena juga merupakan hewan karnivora.
Fosil Dino Turkey ditemukan di selatan Utah, Amerika. Binatang purba ini diduga
"berkelana" ke New Mexico dari tempat asalnya di Kanada, sekitar 75 juta tahun lalu.
2. Plesiosaurus
Reptil laut bertubuh besar dan bernama latin sauropterygian ini hidup di
 awal periode Jurassic. Keberadaannya diketahui berdasarkan kerangka 
yang nyaris utuh yang ditemukan di Inggris.
Ketika isu tentang monster di Danau Loch Ness merebak, monster itu 
sempat diduga merupakan penampakan dari hewan ini, namun para ilmuwan 
segera membantah karena selain hewan ini telah punah, juga kepalanya 
lebih kecil dibanding kepala monster Loch Ness yang wujudnya sempat 
dilihat sejumlah orang, dan bahkan diabadikan dalam sebuah lukisan. 
Selain itu, plesiosaurus memiliki leher yang panjang dan ramping, tubuh 
yang lebar seperti penyu, berekor pendek, dan memiliki dua pasangan 
"dayung besar" yang bentuknya memanjang.
3. Aerosteon Dinosaur
Hewan ini merupakan keluarga dinosaurus theropoda allosauroid yang hidup
 pada periode akhir cretaceous di sebuah wilayah yang kini menjadi 
negara Argentina.
Fosilnya yang diperkirakan berusia 84 juta tahun, ditemukan pada 1996 di
 Anacleto. Aerosteon dinosaur memiliki beberapa spesies. Salah satunya, 
dan yang paling dikenal adalah Aerosteon riocoloradensis. Fosilnya 
ditemukan 1 km di sebelah utara Colorado Río, Provinsi Mendoza.
Aerosteon dinosaur memiliki tinggi 9 meter dan memiliki sistem 
pernapasan yang mirip sistem pernapasan burung, namun termasuk hewan 
karnivora. Nama Aerosteon berasal dari bahasa Yunani, yakni aer yang 
berarti udara, dan osteon yang berarti tulang.
4. Megapiranha
Ikan karnivora bergigi setajam gergaji ini ditengarai merupakan nenek 
moyang ikan piranha modern yang hidup di Sungai Amazon, dan hidup pada 
periode akhir Miosen (antara 8-10 juta tahun lalu). Hewan dari keluarga 
characin serrasalmid ini telah punah, dan kala masih eksis, diperkirakan
 dapat hidup dengan tubuh hingga sepanjang 1 meter, atau empat kali 
lebih panjang dari ikan piranha modern.
Keberadaan ikan ini diketahui setelah fosilnya ditemukan pada 2009 di 
Argentina. Meski fosil yang ditemukan tidak dalam keadaan lengkap, namun
 diyakini bahwa hewan ini mematikan karena memiliki deretan gigi zigzag 
yang serupa dengan gigi piranha modern. Deretan gigi itu dilengkapi satu
 baris gigi yang berfungsi untuk memotong mangsanya, dan dua baris gigi 
yang agaknya berfungsi untuk mengunyah tanaman yang dimakan.
5. Camarasaurus
Nama hewan ini berarti 'kadal bilik' karena tulang hewan ini memiliki 
ruang berongga. Camarasaurus merupakan keluarga dinosaurus herbivora 
yang umum disebut dinosaurus sauropoda, dan berkaki empat. fosilnya 
ditemukan di Formation Morrison of Colorado dan Utah, Amerika Serikat.
Camarasaurus hidup pada periode akhir Jurassic (antara 155 dan 145 juta 
tahun lalu), dan hidup di wilayah yang kini menjadi Gurun Sahara. Ukuran
 panjang maksimum tubuhnya sekitar 15 meter dengan tinggi bisa mencapai 
23 meter dan
berat maksimum 47 ton. Tengkorak hewan ini melengkung dengan wajah 
berbetuk persegi dan bermoncong tumpul. Panjang gigi-giginya yang bisa 
mencapai 19 inci dan berbentuk seperti pahat (spatulate), berderet 
dengan teratur dan rata pada rahangnya. Sementara tungkai depannya 
memiliki lima jari dengan cakar yang
besar dan tajam.
Sama seperti kebanyakan sauropoda , tungkai depan Camarasaurus lebih 
pendek dibanding yang belakang. Namun demikian, bahunya justru sedikit 
miring ke belakang.
6. Mammoth
Hewan mirip gajah modern ini memiliki "rambut gondrong " yang luar biasa
 tebal. Hewan ini juga bergading melengkung dan memiliki ukuran tubuh 
yang lebih besar dari mastodon, karena mammoth dapat memiliki tinggi 
hingga 4 meter dan bobot hingga 12 ton.
Hewan ini dijadikan karakter utama dalam film kartun Ice Age ini punah 
sekitar 10.000 tahun lalu, dan hingga kini para ilmuwan belum yakin 
bahwa hewan ini punah akibat perubahan iklim yang ekstrem seperti 
berakhirnya Zaman Es atau akibat perburuan oleh manusia. Bahkan ada 
beberapa ilmuwan yang berpikir bahwa hewan ini punah akibat jatuhnya 
meteor yang juga diduga menjadi penyebab punahnya dinosaurus. Mammoth 
diperkirakan hidup dari periode Pliosen (sekitar 5 juta tahun lalu) 
hingga periode Holocene (sekitar 4.500 tahun lalu) di Eropa, Asia, dan 
Amerika Selatan yang meliputi hingga wilayah Mexico. Mammoth merupakan 
anggota keluarga Elephantidae yang merupakan nenek moyang gajah modern.
7. Dunkleosteus Terrelli
Para ilmuwan menduga kalau ikan prasejarah ini merupakan raja para 
binatang yang hidup 400 juta tahun lalu, karena ukurannya yang luar 
biasa, yakni bisa mencapai panjang 33 meter dan bobot 4 ton, serta dapat
 memangsa dua ekor hiu modern sekaligus.
Ikan ini merupakan salah satu dari keluarga placoderma arthrodire 
terbesar yang pernah hidup pada periode akhir Devon (sekitar 380-360 
juta tahun lalu), dan merupakan predator puncak hypercarnivorous.
Dunkleosteus awalnya dimasukkan dalam keluarga dinichthyidae, keluarga 
yang sebagian besar merupakan arthrodires karnivora seperti 
gorgonichthys. Namun pendalaman terhadap detil fosil hewan ini yang 
ditemukan di Amerika Utara, Polandia, Belgia dan Maroko, membuatnya 
dimasukkan dalam keluarga arthrodire pachyosteomorph.
8. Leviathan Melvillei
Nenek moyang paus modern ini punah sekitar 25 juta tahun lalu. Berbeda 
dengan paus yang saat ini kita kenal, yang terkesan lembut dan tak 
berbahaya, Leviathan Melvillei merupakan predator berbahaya dengan 
gigi-gigi yang mengerikan dan mata besar yang diduga menjadi indera 
terbaiknya saat berburu mangsa. Dari fosilnya yang ditemukan dilepas 
pantai Peru pada Juni 2010, diketahui kalau tengkorak ikan ini memiliki 
panjang 3 meter, sementara panjang tubuhnya bisa mencapai 18 meter.
Oleh ilmuwan, paus raksasa ini dinamai Leviathan Melvillei, diambil dari
 nama Herman Melville, penulis novel fiksi Moby Dick. Rahang kiri dan 
kanannya dilengkapi gigi-gigi yang tajam dan runcing, yang panjangnya 
mencapai 36 cm, sementara gigi-gigi di rahang depan atas dan depan 
bawahnya mencapai 12 cm. Hewan ini diduga tak hanya memangsa hewan lain 
yang selautan dengannya, tetapi juga memangsa sesamanya.
9. Giant Snake
Ular prasejarah berukuran di banding masa kini jauh lebih besar. Bahkan 
ukuran ular dalam film Anaconda tidak seberapa dibanding ukuran tubuh 
ular-ular purba tersebut.
Dari fosil yang ditemukan para ilmuwan, diketahui kalau ular purba bisa 
mencapai panjang 13 meter dan berat 1 ton lebih. Wilayah hidupnya di 
tempat dimana kini menjadi wilayah Amerika Selatan. Ular-ular ini hidup 
sekitar 60 juta tahun silam.
10. Aquatic Turtles
Nenek moyang penyu modern ini hidup sekitar 220 juta tahun lalu di 
perairan yang kini masuk wilayah China. Tampilan penyu aquatic ini unik,
 karena meski memiliki cangkang di perut, namun punggungnya "telanjang".
Tidak seperti penyu modern yang seluruh tubuhnya dilindungi cangkang, 
sehingga kaki dan kepalanya bahkan dapat ditarik masuk ke cangkang 
tersebut. Seperti halnya kura-kura moden, kura-kura purba bernama latin 
Odontochelys semitestacea ini juga lebih banyak menghabiskan waktu di 
air. Mereka berenang -renang dan mencari makan di samudera yang luas.
11. Pseudotoothed Birds
Bayangkanlah jika burung yang hidup saat ini memiliki tubuh seukuran 
tubuh pesawat Cessna, pesawat kecil dalam industri pesawat terbang. 
Mengerikan bukan?
Pseudotoothed Birds hidup di awal periode Paleosen hingga akhir periode 
Eosen (sekitar 50 juta tahun lalu). Burung raksasa ini diyakini 
merupakan salah satu nenek moyang burung modern yang kita kenal saat 
ini, dan hidup di wilayah-wilayah yang kini menjadi wilayah Inggris, 
namun berkelana hingga wilayah-wilayah yang kini menjadi wilayah Maroko 
dan Kazakhstan. Burung dari keluarga Odontopterygiformes ini memiliki 
kepala dan leher mirip angsa, namun bergigi. Bentangan sayapnya bisa 
mencapai 2-3 meter. Burung ini diketahui gemar terbang di atas samudera 
dan juga mencari mangsa di lautan seperti burung camar modern.
12. Hurdia Victoria
Hewan ini termasuk spesies anomalocaridid yang telah punah dan hidup 
pada periode Cambrian (sekitar 505 juta tahun lalu). Hewan ini diduga 
kuat merupakan nenek moyang Arthropoda moria Hurdia merupakan salah satu
 organisme kambrium terbesar yang hidup di lautan. Panjangnya bisa 
mencapai sekitar 50 sentimeter. Kepalanya memiliki sepasang cakar besar 
dan berduri, yang berfungsi untuk menyekop makanan untuk dimasukkan ke 
mulutnya.
Hurdia juga memiliki tempurung berongga di depan kepalanya, yang hingga 
kini masih belum diketahui apa fungsinya, namun diyakini tak dapat 
dijadikan sebagai alat pertahanan diri karena tempurung berongga 
tersebut memiliki dasar yang lunak. Hurdia termasuk hewan predator, atau
 mungkin juga pemulung. Bentuk cakarnya
yang lebih sederhana dibanding Anomalocaris, menunjukkan bahwa hewan ini memangsa korban yang lebih lemah darinya.
13. Limusaurus
Dari penemuan fosilnya, hewan ini diketahui memiliki tiga jari pada 
tangannya yang digunakan untuk membantunya berdiri dari posisi 
berbaring. Limusaurus termasuk keluarga dinosaurus theropoda herbivora 
yang hidup pada periode Jurassic, dan hidup di kawasan yang kini menjadi
 wilayah Asia Timur, termasuk China.
Dari lokasi temuan fosilnya, para ilmuwan menduga kalau ketika jenis 
hewan ini masih hidup, Asia masih terhubung dengan benua-benua lain, dan
 belum dipisahkan lautan seperti saat ini. Yang juga menarik, dari 
penemuan fosilnya juga muncul dugaan bahwa hewan ini merupakan bentuk 
transisi dari evolusi keluarga dinosaurus ke bentuk hewan bersayap 
modern.
Limusaurus bertubuh kecil dan langsing, dengan panjang sekitar 1,7 
meter. Penemuan fosil hewan ini merupakan penemuan hewan ceratosaur 
pertama dari Asia Timur, yang membuka pengetahuan tentang adanya makhluk
 ini di zaman prasejarah. Sekaligus memberi pengetahuan kalau 
karakteristik hewan ini memiliki banyak kesamaan dengan coelophysoids 
dan tetanuran s. Bahkan bentuk fisik hewan ini memunculkan kesimpulan 
bahwa Limusaurus memiliki hubungan genus yang erat dengan Ceratosauria 
clades dan Tetanurae .
14. Giganotosaurus
Hewan ini merupakan keluarga dinosaurus pemakan daging dengan tubuh 
terbesar di zamannya, yakni di akhir periode Mesozoic (sekitar 97 juta 
tahun lalu). Hewan ini bisa memiliki panjang hingga 55 meter dan berat 
lebih dari 8 ton.
Hewan ini menjelajahi kawasan berawa-rawa yang kini menjadi wilayah 
Amerika Selatan. Sebelum fosil hewan ini ditemukan, para ilmuwan 
meyakini bahwa Tyrannosaurus rex adalah "raja para dinosaurus" karena 
dinosaurus karnivora
ini memiliki tubuh paling besar dari semua fosil dinosaurus yang ditemukan sebelumnya.
Giganotosaurus berjalan tegak dengan dua kaki belakang besar dan kuat. 
Namun demikian, hewan ini diyakini termasuk hewan yang cukup tangkas 
dalam bergerak karena ekornya yang tipis dan runcing yang ditengarai 
digunakan untuk mengatur keseimbangan tubuh dan untuk membantunya 
bergerak dengan cepat. Hewan ini diperkirakan dapat berlari dengan 
kecepatan 31 meter per jam, relatif cukup cepat untuk hewan berukuran 
seperti dirinya.
15. Troodon
Inilah keluarga dinosaurus yang dianggap sebagai salah satu jenis 
dinosaurus yang memiliki otak luar biasa brilian alias amat cerdas. 
Hewan ini hidup pada akhir periode Cretaceous (sekitar 75-65 juta tahun 
lalu).
Kecerdasan hewan ini terindetinfikasi dari ukuran otaknya yang luar 
biasa besar, melebihi otak manusia, namun untuk ukuran tubuh, hewan ini 
termasuk berukuran mini dibanding jenis dinosaurus yang lain, karena 
Troodon hanya memiliki panjang 2,4-3,5 meter, tinggi sekitar 1,7 meter 
dan bobot 55 kilogram.
Troodon (dibaca tro-odon) memiliki leher panjang, gigi gerigi yang 
tajam, bermata besar yang agak menonjol dan memiliki lengan panjang yang
 dapat melipat seperti sayap burung. Ukuran mata hewan ini ditengarai 
membuat hewan ini memiliki penglihatan yang amat tajam, dan hewan ini 
juga ditengarai memiliki indera penciuman yang amat baik.
Troodon termasuk predator. Kecerdasan otak, ketajaman penglihatan dan 
penciumannya, membuat "hewan kecil" ini termasuk yang amat berbahaya di 
zamannya. Apalagi karena hewan ini dapat berlari dengan sangat cepat. 
Jika Anda pernah menonton film Jurassic Park, Anda dapat melihat betapa 
sulitnya untuk lolos dari hewan ini jika telah menjadi target 
buruannya.Troodon juga termasuk jenis hewan theropoda. Ada bukti bahwa 
Dinosaurus "kecil" berbulu ini merawat sendiri anak-anaknya setelah sang
 anak menetas dari telur, dan jika kepepet, hewan ini bisa saja memakan 
telur dinosaurus lain.
16. Darwinopterus
Hewan ini merupakan reptil terbang dan merupakan predator di udara. 
Mangsanya mamalia dan dinosaurus bertubuh kecil. Darwinopterus hidup 
pada periode Jurrasic (sekitar 160 juta tahun lalu). Dari 30-40 spesimen
 yang semuanya ditemukan di Formasi Tiaojishan,; China, diketahui kalau 
hewan ini memiliki tiga spesies yang berbeda, yang dicirikan berdasarkan
 pada ukuran tubuh dan bentuk giginya. Yakni darwinopterus modularis 
yang memiliki tengkorak berukuran panjang, darwinopterus linglongtaensis
 yang memiliki tengkorak yang lebih pendek, dan darwinopterus 
robustodens yang memiliki gigi amat kuat.
Adanya tiga jenis hewan ini diyakini ilmuwan sebagai pertanda bahwa 
ketiganya hidup di relung ekologi yang berbeda, dan darwinopterus 
modularis merupakan hewan dari genus pterosaurus generasi pertama yang 
kemudian berevolusi menjadi darwinopterus linglongtaensis. dan 
darwinopterus linglongtaensis berevolusi lagi menjadi darwinopterus 
robustodens.
Namun demikian, secara umum darwinopterus memiliki ciri khas berupa 
tulang hidung yang tipis, tulang pinggul yang memanjang (Illium) dan 
antara gigi yang satu dengan gigi yang lain pada rahang, terdapat jarak,
 sementara di ujung rahang terdapat gigi yang panjang, lebih panjang 
dari gigi-gigi yang lain. Selain itu, hewan ini memiliki tulang tangan 
yang relatif pendek, bahkan lebih pendek dari tulang paha, namun 
memiliki ekor yang panjang, dan memiliki lebih dari 20 ruas tulang 
belakang.
17. European Cave Bears
Meski keluarganya yang hidup di abad modern termasuk hewan karnivora , 
beruang yang diduga punah pada 27.500 tahun yang lalu ini merupakan 
hewan herbivora.
Dari fosil yang ditemukan, hewan ini hidup di gua-gua di sepanjang 
wilayah barat Benua Eropa, dari Spanyol hingga Pegunungan Ural di Rusia.
 Sebagaimana layaknya hewan purba, European Cane Bears memiliki tubuh 
teramat besar. Bobotnya bahkan dapat mencapai 1.000 pon atau 2.000 
kilogram. Semula, para pakar paleontologi menduga hewan ini punah 
sekitar 30.000 tahun yang lalu, namun penggunaan radiokarbon untuk 
meneliti fosil-fosilnya, menemukan fakta baru bahwa hewan jenis ini 
punah 3.000 tahun lebih lambat dari perkiraan semula. Punahnya hewan 
bernama latin Ursus spelaeus ini akibat perubahan lingkungan yang 
ekstrim yang memicu datangnya zaman es . Suhu yang turun hingga 
melampaui titik beku, membuat European Cave Bears kehilangan makanan dan
 tak dapat bertahan hidup. Selain itu, mereka juga diduga menjadi korban
 perburuan manusia Neanderthal, manusia purba yang hidup di zaman itu.
18. Giant Ape
Kera purba ini memiliki watak campuran antara gorila dan simpanse. 
Fosilnya yang ditemukan di Kongo, Afrika, menunjukkan kalau ketika mati,
 umur kera itu sekitar 200.000 tahun dari sekarang.
Kera purba ini bertubuh luar biasa besar, yakni mencapai tinggi 10 meter
 saat berdiri, dan memiliki bobot hingga 1.200 pon atau 2.400 kilogram. 
Para ilmuwan meyakini, jika mengacu pada penemuan ini, kera raksasa ini 
lebih dulu ada di Bumi dibanding manusia, karena berdasarkan berbagai 
artefak dan fosil yang ditemukan yang berkenaan dengan manusia, seperti 
musik, gambar, jarum dan "alat -alat canggih" lainnya, manusia baru 
muncul sekitar 50.000 tahun yang lalu.
19. Woolly Rhinoceros
Kerabat badak modern ini diketahui hidup di wilayah yang kini menjadi 
negara Inggris dan Thuringia Utara di Jerman. Fosilnya antara lain 
ditemukan di Staffordshire, Inggris, pada 2002. Berbeda dengan badak 
modern, badak purba ini memiliki bulu yang amat tebal karena lingkungan 
di daerah dimana hewan ini hidup, tidak seperti saat Kala itu. jika 
musim dingin tiba, suhu turun hingga -22° Celcius. Sementara ini ketika 
musim panas tiba, udara menjadi begitu kering dan panas, melebihi 
panasnya udara di abad modern ini.
Wooly Rhinoceros diduga punah sekitar 42.000 tahun lalu. Dari 
gigi-giginya yang tajam, hewan ini diduga termasuk hewan karnivora dan 
masuk golongan predator. Belum diketahui dengan persis apa penyebab 
matinya badak-badak purba ini, karena ilmuwan tidak menemukan jejak 
penyakit atau perburuan pada fosilnya. Diduga, hewan ini mati akibat 
suatu kejadian yang belum diketahui dipicu oleh apa.
20. Indohyus
Babi India dari keluarga artiodaktil yang telah punah ini hidup di 
wilayah yang kini menjadi negara India, tepatnya di Pegunungan Himalaya,
 pada periode Eosen (sekitar 48 jutan tahun lalu). Hewan mirip rusa 
kecil ini merupakan kerabat dekat ikan paus.
Fosil hewan ini ditemukan di antara batu-batu di Kashmir oleh ahli 
geologi India A Rao Ranga dan selama lebih dari 30 tahun dia mencoba 
membongkar batu-batu itu agar fosil dapat diangkat secara utuh. Sayang, 
hingga sang ilmuwan meninggal, usahanya belum selesai. Istri Rao 
kemudian menyerahkan penemuan itu kepada Profesor Thewissen dan saat 
pengerjaan menyingkirkan batu-batu dilanjutkan, salah seorang teknisi 
mengalami kejadian yang membuat salah satu tengkorak fosil itu pecah. 
Dari tengkorak ini mereka menemukan kalau struktur telinga hewan ini 
terbentuk dari tulang uectotympanic , namun dalam bentuk yang sangat 
tidak biasa karena mirip tengkorak paus dan Pakicetus.
Dengan ukuran tubuh seperti seekor racoon atau kucing lokal India, 
ciri-ciri ikan paus yang dimiliki binatang mirip rusa ini menunjukkan 
tanda-tanda adaptasi terhadap kehidupan di air. Terutama dari lapisan 
tulangnya yang berat dan tebal, mirip tulang kuda nil modern. Ketebalan 
dan bobot tulang ini mengurangi daya apung Indohyus, sehingga 
hewan-hewan ini dapat tinggal di bawah air. Ini menunjukkan strategi 
bertahan mirip dengan pelanduk Afrika modern atau chevrotain air yang 
ketika terancam oleh burung pemangsa, menyelam ke dalam air untuk 
bersembunyi di dasarnya.
21. Glypto Armadillo (Glyptodon)
Kerabat dekat armadillo modern ini hidup pada periode Pleitosan (sekitar
 18 juta tahun yang lalu). Ukurannya luar biasa besar, karena panjang 
tubuhnya bisa lebih dari 3,3 meter, dan berat mencapai 4 ton.
Binatang dari keluarga Glyptodontidae ini mirip kura-kura yang tubuhnya 
"dikungkung" dan merupakan hewan herbivora. Ia memakan rumput dan 
tanaman lain yang timbuh di dekat sungai dan aliran air yang kecil. 
Cangkang pelindung glyptodon terdiri dari lebih dari lempeng tulang 
tebal yang disebut osteoderms atau scutes. Setiap spesies hewan ini 
memiliki pola osteoderm yang berbeda-beda dan unik. Namun meski cangkang
 ini merupakan perlindungan lapis baja, glyptodon tidak bisa menarik 
kepalanya ke dalam, tidak seperti kebanyakan kura-kura. Namun demikian, 
mereka memiliki pelindung kepala berupa "topi" dari tulang yang berada 
di atas tengkorak kepala, dan mereka juga memiliki cincin tulang untuk 
perlindungan. Hewan ini diketahui hidup di Pegunungan Andes, Chili.
22. Smilodon
Hewan ini sering disebut kucing bertaring tajam, tapi ada yang salah 
menyebutkannya sebagai harimau bergigi pedang. Smilodon adalah keluarga 
machairodonts yang telah punah dan merupakan hewan endemik Amerika Utara
 dan Selatan yang hidup pada periode Pleistosen. Julukan "gigi pedang" 
mengacu pada gigi taring di rahang atasnya yang ekstra panjang, meski 
hewan ini sebenarnya tidak memiliki hubungan keluarga dengan harimau 
yang berasal dari subfamili Pantherinae , sementara Smilodon dari 
subfamili Machairodontinae.
Keberadaan smilodon dipublikasikan oleh pelukis naturalis yang juga 
paleontolog Denmark, Peter Wilhelm Lund, pada 1841 setelah dia menemukan
 sejumlah fosil dari hewan-hewam di gua-gua dekat kota kecil Lagoa 
Santa, di negara bagian
Minas Gerais, Brasil.
Smilodon memiliki beberapa spesies, namun hanya tiga yang diakui 
berdasarkan bukti genetik yang menunjukkan bahwa anggota genus ini 
merupakan garis keturunan utama kucing modern (subfamili Felinae):
• Smilodon gracilis
Hidup 2,5 juta-500.000 tahun lalu. Ini spesies terkecil dan paling awal,
 dengan berat antara 55-100 kilogram. Smilodon jenis ini merupakan 
penerus Megantereon di Amerika Utara, sehingga ada dugaan bahwa Smilodon
 ini merupakan hasil evolusi Megantereon.
• Smilodon fatalis Hidup antara 1,6 juta-10,000 tahun lalu, dan 
merupakan hasil evolusi Smilodon gracilis. Dari Amerika Utara dan 
Selatan, hewan ini "menyerbu" Amerika bagian barat sebagai bagian dari 
Great American Interchange. Ada yang menganggap Smilodon californicus 
dan Smilodon floridanus yang tak diakui sebagai spesies smilodon asli, 
merupakan subspesies
dari Smilodon fatalis .
• Smilodon populator
Kucing purba ini hidup antara 1 juta-10.000 tahun lalu di bagian timur 
Amerika Selatan. Smilodon rata-rata memiliki bobot sekitar 250 kilogram,
 namun meski bertaring tajam, Smilodon fatalis memiliki gigitan yang 
lebih lemah dari singa modern.
23. Haast's Eagle
Hewan dari keluarga Harpagornis moorei ini merupakan spesies elang besar
 yang pernah hidup di Pulau Selatan Selandia Baru. Mangsanya terutama 
burung terbang raksasa yang disebut moa, yang tidak dapat mempertahankan
 diri dari kemampuan terbang elang ini yang bisa mencapai 80 km perjam, 
dan kekuatan cengkeraman jari-jari kakinya.
Haast's Eagles merupakan elang terbesar yang diketahui pernah hidup di 
Bumi. Ukuran tubuhnya itu melebihi ukuran burung nasar modern yang 
terbesar. Haast's Eagle betina bertubuh lebih besar dari yang jantan. 
Bobotnya sekitar 10-15 kilogram. Sementara yang jantan "hanya" 9-12 kg. 
Hewan ini memiliki lebar sayap yang panjangnya proporsional, tetapi 
relatif pendek untuk ukuran tubuh mereka. Jika diukur, panjang sayapnya 
2,6-3 meter.
24. Quetzalcoatlus
Hewan ini merupakan keluarga pterosaurus pterodactyloid yang hidup di 
Amerika Utara pada akhir periode Maastrichtian (sekitar 23 juta-65,5 
juta tahun lalu) dan merupakan salah satu hewan terbang terbesar yang 
dikenal hingga saat ini.
Hewan ini berleher kaku, namun berparuh sangat tajam. Bentangan sayapnya
 bisa selebar 10-11 meter. Meski jago terbang, para ilmuwan meyakini 
bahwa hewan ini tidak mencari mangsa di udara, melainkan di darat. 
Mangsanya adalah bayi-bayi dinosaurus, termasuk bayi Tyrannosaurus Rex .
25. Coelacanth
Kata coelacanth berasal dari bahasa Yunani coelia (berongga) dan 
acanthus (duri) merujuk pada duri siripnya yang berongga Coelacanth 
diperkirakan sudah punah sejak akhir masa Cretaceous 65 juta tahun yang 
lalu, sampai sebuah spesimen ditemukan di timur Afrika Selatan, di 
perairan sungia Chalumna tahun 1938. 
Sejak itu Coelacanth telah ditemukan di Komoro, perairan pulau Manado 
Tua di Sulawesi, Kenya, Tanzania, Mozambik, Madagaskar dan taman laut 
St. Lucia di Afrika Selatan. Di Indonesia, khususnya di sekitar Manado, 
Sulawesi Utara, spesies ini oleh masyarakat lokal dinamai ikan raja 
laut. Coelacanth memiliki ciri khas ikan-ikan purba, ekornya berbentuk 
seperti sebuah kipas, matanya yang besar, dan sisiknya yang terlihat 
tidak sempurna (seperti batu). Di Bunaken pernah ditemukan seekor 
coelacanth hidup berenang dengan bebasnya. Ukurannya kira-kira 2/3 tubuh
 orang dewasa dan tubuhnya berwarna ungu gelap.
26. Deinotherium
Deinotherium adalah kerabat raksasa dari gajah modern yang muncul di 
Pertengahan Miosen dan berlanjut hingga Awal Pleistocene. Dalam 
kehidupannya Deinotherium sama seperti gajah modern, kecuali belalainya 
yang lebih pendek, dan ia memiliki gading melengkung yang melekat di 
rahang bawahnya.
Deinotherium adalah mamalia darat terbesar ketiga didunia, hanya 
Indricotherium dan Mammoth Sungai Songhua ( Mamuthus Sungari ) yang 
menandinginya (walaupun Mammuthus imperator bisa hampir sebesar 
Mammuthus Sungari ). Deinotherium jantan dapat tumbuh setinggi 3,5 
hingga 4,2 meter pada pundaknya, walaupun beberapa spesimen besar bisa 
mencapai 5 meter. Beratnya diperkirakan mencapai 5 sampai 10 ton, dengan
 jantan besarnya yang dapat mencapai 14 ton.
27. Longisquama Insignis
Longisquama insignis merupakan kadal purba yang sangat unik karena 
memiliki serangkaian bulu yang berdiri tegak di sepanjang punggungnya. 
Struktur “bulu” tersebut hingga kini masih menjadi bahan perdebatan di 
kalangan para peneliti.
Beberapa peneliti meyakini bahwa struktur panjang yang tumbuh di 
punggung Longisquama bukanlah sejenis bulu, melainkan sisik yang umumnya
 dapat kita temukan pada reptil seperti Iguana. Longisquama hidup pada 
pertengahan hingga akhir periode Triassic (230 – 225 juta tahun silam).
28. Ambulocetus
Inilah salah satu makhluk purba yang banyak diklaim para penganut 
Neo-Darwinisme sebagai bukti kuat periode transisi spesies makhluk laut 
ke darat.
Ambulocetus, hewan purba dengan perawakan mirip campuran nenek moyang 
paus dan berang-berang hidup di wilayah yang kini disebut sebagai 
Pakistan modern sekitar 50 juta tahun lalu. ia hidup di masa Eosen 
sekitar 50-49 juta tahun lalu. Dengan wujud seperti buaya mamalia 
sepanjang 3 meter, jelas hewan ini hidup amfibius (tinggal di dekat 
air), dan kaki belakangnya beradaptasi lebih baik untuk berenang 
dibanding berjalan di darat, dan mereka biasa berenang dengan 
menggerakkan tubuhnya secara vertikal, seperti linsang dan paus.
29. The Moa
Moa adalah burung terbang terbesar yang punah pada tahun 1700-an atau 
1800-an. Burung besar ini tinggal di hutan dataran rendah di kepulauan 
Selandia Baru.
Moa memiliki tubuh besar, kepala kecil, leher panjang, kaki tebal, dan 
paruh besar. Ada 11 jenis moa. Yanterbesar itu hampir 11,5 kaki (3,5 m) 
tinggi dan beratnya mungkin 700 Pound (320 kg). moa ini merupakan hewan 
herbivora ia memakan buah dan beberapa bahan tanaman (seperti daun).
30. Arthropluera Armata
Arthropleura Armata hewan yang sekilas mirip kelabang raksasa ini hidup 
sekitar 300 juta tahun yang lalu. Hewan menakutkan memiliki panjang 
sekitar 8 kaki atau 3 meter sungguh menakjubkan. Arthropleura Armata 
merupakan salah satu hewan invertebrata pertama di darat dan kemungkinan
 besar hewan ini adalah predator.
31. Deinocheirus
Satu-satunya fosil yang ditemukan dari Dinosaurus ini hanyalah sepasang 
lengan dan beberapa bagian tulang belakang. Kemungkinan Deinocheirus 
merupakan kerabat dari Ornithomimosaur, setidaknya itulah anggapan para 
ahli paleontologi.
Ia merupakan genus dari Dinosaurus Theropoda besar yang hidup pada 
periode Cretaceous akhir dan populasinya tersebar di selatan Mongolia. 
Lengannya mungkin terlalu panjang untuk tubuhnya dan cakar tangannya itu
 semakin mengindikasikan bahwa dirinya merupakan salah satu Dinosaurus 
yang mematikan.
Namun sebenarnya, kegunaan “senjata” tersebut masih banyak 
diperdebatkan. Beberapa peneliti mengatakan cakar itu digunakan sebagai 
alat utama untuk berburu. Beberapa lainnya mengatakan cakar terlalu 
tumpul, sehingga hanya digunakan sebagai senjata defensif. Bahkan ada 
pendapat yang mengatakan bahwa Deinocheirus menggunakan lengannya yang 
besar untuk memanjat pohon, meskipun hipotesis ini secara luas 
diabaikan.
32. Diprotodon
Sebelum manusia pertama menginjakkan kaki di Benua Australia sekitar 
40.000 tahun lalu, beraneka ragam hewan berkantung berukuran besar 
pernah hidup di sana. Salah satu yang terbesar ialah Diprotodon. Hewan 
berkantung yang satu ini diperkirakan ukurannya sebesar seekor Kuda Nil 
dewasa. Dilihat dari bentuk morfologinya, ia terlihat mirip seperti 
seekor Wombat, yaitu spesies hewan berkantung Australia, namun berukuran
 raksasa. Sama seperti kebanyakan hewan-hewan berkantung lainnya, 
Diprotodon juga mengkonsumsi dedaunan sebagai makanan utamanya. Meskipun
 mereka bukanlah hewan yang memiliki pergerakan gesit seperti Kanguru, 
namun ukuran badannya yang besar dan kuat membuat para predator sangat 
sulit untuk menaklukannya.
33. Moropus
Ketika para ilmuwan menemukan fosil Moropus untuk pertama kalinya, 
mereka seakan sulit mempercayai bentuk morfologi dari makhluk yang satu 
ini. Hewan purba dengan bentuk kepala menyerupai kepala kuda ini 
benar-benar memiliki bentuk tubuh yang aneh.
Para Ilmuwan mendeskripsikannya sebagai “campuran” dari tiga binatang, 
yaitu Kuda, Jerapah kerdil dan Beruang. Kepalanya yang mirip kuda serta 
badannya yang menyerupai badan seekor beruang dihubungkan oleh leher 
yang lumayan panjang bak leher jerapah kerdil. Dengan kuku-kukunya yang 
panjang nan tajam, serta kemampuan berlari dengan baik tentunya ia 
memiliki pertahanan diri yang baik untuk menghindari ancaman para 
predator. Moropus hidup di wilayah Asia selatan dan barat sekitar 12.000
 tahun lalu.
34. Lystrosaurus
Sebelum kemunculan Dinosaurus, kehidupan makhluk di Bumi pernah 
diramaikan oleh beberapa hewan aneh yang menyerupai reptil. Salah 
satunya ialah Lystrosaurus.
Hewan purba yang cukup menarik karena bentuk tubuhnya yang aneh ini 
hidup di habitat berawa-rawa, namun ia juga tidak masalah jika harus 
terpaksa mendiami tempat-tempat yang tergolong kering. Lystrosaurus 
diperkirakan mendiami bumi sekitar 230 juta tahun yang lalu.
35. Phorusrhacos
Sekitar 20 juta tahun yang lalu, Amerika selatan merupakan daratan yang 
memiliki begitu banyak variasi spesies burung dan mamalia. Salah satunya
 yang cukup terkenal ialah spesies burung karnivora bernama 
Phorusrhacos.
Ia adalah spesies burung yang tidak dapat terbang. Tinggi badannya bisa 
mencapai 10 kaki (3 meter). Meskipun tidak dapat terbang, mereka adalah 
pelari-pelari cepat. Ini menjadikan Phorusrhacos dapat dengan mudah 
untuk menangkap mangsanya. Spesies Phorusrhacos diperkirakan eksis 
hingga 3 juta tahun yang lalu. Para ilmuwan memperkirakan kepunahan 
Phorusrhacos disebabkan oleh munculnya beberapa predator lain yang 
bermigrasi dari Amerika Utara ke Selatan setelah keduanya dihubungkan 
oleh daratan Amerika tengah yang muncul ke daatan.
36. Therizinosaurus
Therizinosauridae merupakan Dinosaurus dari keluarga Theropoda yang 
hidup pada akhir periode Cretaceous (99.6 - 65.5 juta tahun silam). 
Tidak seperti kebanyakan Theropoda yang merupakan karnivora, 
Therizinosauridae adalah herbivora (walaupun beberapa di antaranya 
diketahui sebagai omnivora).
Perlu digaris bawahi, Therizinosauridae merupakan nama dari suatu 
familia dalam klasifikasi ilmiah. Nama ini pertama kali digunakan oleh 
Evgeny Maleev pada tahun 1954 untuk memasukkan Therizinosaurus 
cheloniformis (Jenis Theropoda yang masih memiliki banyak teka-teki) 
kedalam suatu familia bersama dengan Segnosaurus dan Nothronychus.
Keluarga Therizinosauridae memiliki bentuk fisik yang eksentrik. Pada 
umumnya mereka berleher panjang dan memiliki bulu. Selain itu 
cakar-cakar mereka juga cukup besar, mungkin ada yang lebih dari satu 
meter panjangnya.
37. Epidexipteryx
Epidexipteryx adalah genus Dinosaurus maniraptorian kecil. Hewan 
prasejarah yang hidup di wilayah China sekitar 152 - 168 juta tahun 
silam ini merupakan salah satu Dinosaurus
terkecil yang pernah ada.
Ukuran dewasanya hanya mencapai 10 inci (kurang lebih seukuran burung 
merpati). Salah satu daya tarik daried Epidexipteryx adalah empat bulu 
panjang yang tumbuh di bagian ekornya. Tidak seperti bulu yang biasa 
kita temui pada hewan-hewan kelas aves, struktur bulu pada Epidexipteryx
 ini layaknya seperti satu lembaran pita yang berdiri tegak memanjang ke
 atas. Namun karena kurangnya remiges (bulu sayap) membuat hewan ini 
tidak dapat terbang.
38. Sharovipteryx
Sharovipteryx merupakan reptil yang hidup sejaman dengan Longisquama, 
yakni pada pertengahan hingga akhir Triassic. Makhluk purba yang 
memiliki panjang tubuh sekitar 8 inci dengan berat 7,5 gram ini sangat 
unik karena ia memiliki ukuran kaki belakang yang sangat lebar dibanding
 kaki depannya. Kaki belakang yang begitu lebar, ditambah dengan adanya 
membran yang tumbuh di antaranya membuat ia seolah-olah memiliki sayap 
yang dapat digunakan untuk terbang.
Walaupun pada kenyataannya hewan ini memang tidak dapat terbang layaknya
 burung, namun bukan berarti bentangan selaput sayap pada kakinya itu 
menjadi tidak berguna. Penelitian terbaru menyebutkan berkat selaput 
sayap ini, Sharovipteryx dapat lebih gesit pada saat meluncur dari suatu
 tempat ke tempat lainnya dikarenakan mekanisme kerjanya yang sangat 
mirip dengan delta wing pada pesawat tempur modern.
Beberapa peneliti menganggap hewan ini mungkin memiliki hubungan yang 
erat dengan pterosaurus mengingat meraka sama-sama memiliki membran 
penerbangan yang tumbuh di antara kedua kakinya, walaupun hal ini masih 
sangat kontroversial.
39. Pterodaustro
Pterodaustro memiliki tengkorak yang sangat panjang, yakni sekitar 29 
cm. Moncongnya mendominasi 85% dari total panjang tengkorak. Keanehan 
bentuk fisiknya yang lain yaitu set gigi yang tidak biasa.
Gigi yang tumbuh dirahang bagian bawah bagaikan ribuan sekat bulu yang kemungkina
ia gunakan sebagai alat untuk menyarin plankton, ganggang, maupun makhkluk kecil
lainnya dari air. Gigi yang jumlahnya ribuan tersebut tumbuh dalam dua 
alur panjang yang sejajar dengan tepi rahang. Panjangnya sekitar 3 cm 
dengan lebar antara 0,2 - 0, 3 milimeter. Awalnya diduga struktur ini 
bukanlah gigi, namun setelah dilakukan beberapa penelitian dugaan 
tersebut akhirnya luntur. Struktur itu benar-benar merupakan gigi normal
 karena terdapat enamel, dentin dan pulpa.
40. Microraptor
Genus Microraptor merupakan salah satu jajaran Dinosaurus kecil. Mereka 
hidup sekitar 120 juta tahun yang lalu dan populasinya tersebar di 
beberapa wilayah China. Jenis ini umumnya memiliki empat buah sayap 
dengan satu ekor yang memanjang. Kendati memiliki dua pasang sayap, 
Microraptor tidak dapat terbang. Sebaliknya, ia mungkin hanya meluncur 
dari suatu tempat ke tempat lainnya seperti seekor tupai terbang.
 Sebagian 
kalangan evolusionis menganggap hewan ini merupakan makluk peralihan 
dinosaurus ke burung, dimana dengan kemampuan meluncurnya itu dapat 
berkembang
menjadi sistem penerbangan. Beberapa peneliti berpendapat, hewan ini 
kemungkinan banyak menghabiskan hidupnya di pepohonan, merujuk fakta 
bahwa sayap Microraptor menghalangi kemampuan mereka untuk berjalan di 
atas tanah
 http://dedenheryana.heck.in/hewan-hewan-purba-menakjubkan.xhtml







0 Response to " 40 HEWAN PURBA MENAKJUBKAN"
Posting Komentar